Raja Ampat Papua - Terkenal dengan trumbuh karang yang indah dan pesona alamnya yang masih bersih dan indah. Raja ampat adalah salah kekayaan keindahan alam di daerah timur tepatnya di papua yang terkenal juga dengan tambang emas freeport.
Rabu, 29 November 2017
Rabu, 22 November 2017
Candi Jolotundo Candi Keramat Airnya Bisa Obati Penyakit
"Mumpung lagi di sini, sekalian saja. Mumpung ada waktu ke sini," kata warga Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur akhir pekan lalu.
Sore itu, Suheri bersama kakaknya mengunjungi pemandian atau petirtaan Jolotundo Situs candi pemandian bersejarah yang sumber airnya dipercaya keramat dan memiliki khasiat.
Sebanyak 5 jeriken air yang diambil Suheri untuk mengobati sepupunya yang sedang sakit menahun. "Yang mengobati minta kakinya direndam air Jolotundo. Sebagian lagi diminum. Jadi saya siapkan," ujarnya.
Suheri sendiri tidak terlalu sering pergi ke pemandian Jolotundo. Dia tidak tahu persis mengapa air sumber dari pemandian Jolotundo dianggap begitu keramat. Kepercayaan tentang khasiat air Jolotundo didapatnya dari informasi masyarakat dan kabar turun temurun dari nenek moyang.
Khasiat air pemandian Jolotundo juga diyakini Dewi Maharani. Ibu satu anak berusia 30 tahun asal Kota Pasuruan itu mengaku rutin pergi ke Jolotundo setahun sekali bahkan sampai 3 kali. Dia mempercayai, air Jolotundo bisa mengencangkan kulit dan membuat wanita semakin cantik. "Katanya sih biar awet muda kalau mandi di Jolotundo," ucapnya.
Dewi bersama 2 orang temannya sore itu memang terlihat usai segar karena mandi di tempat khusus yang airnya bersumber dari lokasi pemandian Jolotundo. Tidak hanya mandi, Dewi juga membawa beberapa botol air mineral kosong untuk diisi dengan air Jolotundo sebagai oleh-oleh.
Tidak hanya Dewi dan Suheri saja yang memanfaatkan air dari Jolotundo sore itu. Ratusan pengunjung terlihat juga bergentian menadahkan botol atau tempat air lainnya dari sejumlah pipa kecil di situs Jolotundo.
Sebagian mereka juga menaruh sesaji dan membakar dupa tepat di samping kolam pemandian. Ritual itu dilakukan untuk maksud tujuan tertentu. Aroma menyengat dupa seakan menambah suasana mistis di sekitar kolam.
Dikutip dari berbagai sumber catatan sejarah, Candi Jolotundo merupakan bangunan petirtaan peninggalan Raja Udayana dari Bali, diperuntukan bagi Raja Airlangga, puteranya, setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan.
Secara geografis Candi Jolotundo berada di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut tepatnya di bukit Bekel, lereng barat Gunung Penanggungan, gunung suci bagi umat Hindu aliran Siwa.
Dari gunung, air dialirkan melalui jaringan bawah tanah menuju Candi Jolotundo. Air menjadi salah satu bagian penting dalam ritual masyarakat saat itu, apalagi bersumber dari gunung yang dianggap suci.
Candi Jolotundo memiliki sendang atau tempat air berdindingkan batu, di sisi kiri dan sisi kanan, berukuran 2x2 meter menghadap ke Barat. Air sumber keluar dari lubang di tengah batu dinding di sisi timur.
Sementara di tengah ada kolam bertingkat, dan di bawahnya terdapat kolam berukuran sekitar 6x8 yang dipenuhi banyak ikan.
Pada malam-malam tertentu, Candi Jolotundo banyak didatangi warga yang menggelar ritual-ritual dengan maksud dan tujuan tertentu.
Kepala Dinas Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto, Djoko Wijayanto, mengatakan, situs Candi Jolotundo didesain untuk dikembangkan menjadi wisata religi, karena di situs tersebut memang memiliki nilai budaya yang cukup kental.
Pihak Pemkab Mojokerto kata dia sudah berkoordinasi dengan pihak PT Perhutani untuk mengembangkan dan memperluas kawasan wisata budaya tersebut menjadi 7,3 hektare dari 1,8 hektare luas saat ini. "Kita sedang ajukan kepada tim anggaran untuk memperluas lahan wisata Jolotundo," ucapnya.
Sayangnya pihaknya belum bisa membocorkan rencana konsep pengembangan Candi Jolotundo kepada media termasuk rencana fasilitas apa saja yang akan dibangun.
Catatan pihaknya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Jolotundo terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2016, tercatat lebih dari 20.000 pengunjung yang datang ke Candi Jolotundo.
Tahun sebelumnya tercatat hanya 17.000. "Sebagian besar wisatawan dalam negeri. Kalau wisatawan mancanegara masih sangat sedikit, belum sampai 5 persen," tutupnya.
Selasa, 21 November 2017
Taman Safari
Bogor,Taman safari bogor kini mempunyai penghuni baru yaitu sepasang panda asal negri tirai bambu.
bagi yang penasaran bisa mengunjungi ke taman safari agar tidak penasaran dengan kedua ekor panda tirai bambu ini.
bukan hanya dengan bisa melihat kedua ekor panda ini saja tapi para pengunjung juga bs berselfi dengan kedua ekor panda ini tentunya masih banyak lagi.
Rabu, 15 November 2017
Devil's Tear Bali
Jika Nusa Penida punya pantai yang memakai nama “angel” maka di Nusa Lembongan berkebalikannya. Sempat penasaran kenapa dikatakan devil’s tear, setelah bertanya dengan masyarakat setempat hal ini dikarenakan devil’s tear bukan berbentuk seperti pantai biasa yang dihiasi pasir cantik nan halus, namun devil’s tear berbentuk tebing tinggi dan curam yang dari sana bisa dilihat pemandangan lautan luas, selain itu kita juga bisa menyaksikan ombak yang sangat besar sampai bisa mencapai tebing-tebing tinggi tersebut.
Sewaktu kesini banyak sekali fotografer (pro dan bukan) bahkan ada yang melakukan pre-wed disini. Berfoto dengan pemandangan lautan luas dan ombak yang besar memang merupakan kelebihan yang ditawarkan oleh pantai ini.
Sewaktu kesini banyak sekali fotografer (pro dan bukan) bahkan ada yang melakukan pre-wed disini. Berfoto dengan pemandangan lautan luas dan ombak yang besar memang merupakan kelebihan yang ditawarkan oleh pantai ini.
Kawah Putih Ciwidey
Ciwidey, Bandung Selatan
Kalau sudah puas bertualang di Bandung Utara, Barat, dan Timur, berarti saatnya Kamu bergerak menuju Bandung Selatan. Di Bandung Selatan ini, kawasan Ciwidey dan Soreang sudah banyak dikenal sebagai sentra wisata di Bandung Selatan. Ada apa saja di Ciwidey, Bandung Selatan?
Tercipta dari letusan Gunung Patuha yang dahsyat, terciptalah Kawah Putih yang kini menjadi salah satu obyek wisata wajib dan populer di Bandung, Jawa Barat. Untuk mereka yang baru pertama ke Bandung, saya selalu menyarankan Kawah Putih. Danau yang tampak magis dengan air berwarna toska pucat ini terletak pada ketinggian 2.090 mdpl, tak heran bila hawa dingin khas pegunungan akan langsung menyergap wisatawan.
Harga tiket masuk untuk WNI adalah Rp 18.000,00 dan Rp 50.000,00 untuk WNA. Disarankan untuk memparkirkan kendaraan roda 4 di parkir bawah saja, sehingga cukup membayar biaya parkir Rp 6.000,00. Tersedia fasilitas shuttle car Ontang-Anting (Rp 10.000,00) yang siap wira-wiri menghantarkan wisatawa dari pintu masuk menuju kawah.
Akses menuju tempat ini sangat mudah, tinggal arahkan kendaraan menuju Soreang, Bandung Selatan. Namun, karena minimnya akses, kemacetan biasa terjadi di sepanjang Kopo hingga Soreang. Jangan lupa membawa masker atau membeli di tempat agar Kamu tidak tersiksa dengan aroma belerang yang kuat di Kawah Putih
Rabu, 08 November 2017
Indahnya Taman Bunga Nusantara
Taman Bunga Nusantara terletak di Jalan Mariwati km 7, Kabupaten Cianjur. Dibangun pada tahun 1992, taman indah ini merupakan salah satu taman tematik pertama di Indonesia. Saat ini, Taman Bunga Nusantara memiliki lebih dari 2.000 spesies anggrek yang dibudidaya dengan baik.
Di tempat wisata di Puncak ini, pengunjung bisa mengunjungi taman-taman dengan tema tertentu seperti misalnya Taman Mediterania yang memiliki koleksi kaktus dan tanaman yang bisa tumbuh di hamparan pasir putih, Taman Bali yang bernuansa seperti di bali Taman Mawar dengan bunga mawar berbagai warna, Taman Air dengan berbagai jenis bunga teratai, Taman Jepang, Taman Prancis, serta Taman Labirin yang bisa dijelajahi.
Selasa, 07 November 2017
Danau Lido Bogor
Terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Wates Jaya, Bogor, Danau Lido merupakan tempat rekreasi keluarga yang lengkap. Memanfaatkan danau alami yang luas dan bersih, Danau Lido sekarang memiliki tempat penginapan, rumah makan, dan berbagai permainan air.
Jika Anda datang bukan untuk menginap, Anda bisa menjelajahi danau dengan menggunakan perahu naga, rakit, dan becak air. Beberapa kegiatan lain yang juga ada di Danau Lido adalah luncur gantung, layang gantung, memancing, dan mengendarai ATV di jalur yang sudah disediakan. Untuk masuk ke kawasan danau ini, pengunjung hanya diwajibkan membayar biaya tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang. Namun, semua kegiatan, penginapan, dan rumah makan memiliki harga masing-masing.
Langganan:
Komentar (Atom)
















